google-site-verification: google51e6679b298d5a31.html ENTREPRENEUR MUDA 2011: 5 MITOS NEGATIF TENTANG ENTREPRENEUR

ENTREPRENEUR MUDA 2011

Minggu, 27 Maret 2011

5 MITOS NEGATIF TENTANG ENTREPRENEUR

Ada 5 MITOS negatif yang sering difikirkan orang mengenai Entrepreneur:
1.      Entrepreneur yang sukses itu karena garis kehidupan (jalan jidup). Benarkah?
Banyak orang yang tidak berani menjadi seorang pengusaha (entrepreneur) hanya dikarenakan bahwa dirinya percaya pada perkataan orang, yaitu bahwa menjadi seorang pengusaha adalah bukan jalan hidupnya atau bukan takdirnya. Mitos ini begitu melekat di dalam hati dan pikiran seseorang, sehingga tidak satupun keinginan yang terbesit untuk menjadi Entrepreneur. Mengapa?.. Kita perlu tau bahwa hidup merupakan suatu pilihan, tidak ada yang membatasi diri kita untuk menjadi seorang entrepreneur atau apapun itu. Bahkan pilihan hanya kita bisa yang memilih, bukan orang lain, karena hidup kita yang dapat merubah hanya diri kita sendiri. Nasib tidak ada ditangan mereka, kita jemput pilihan terbaik kita. Bukan begitu?
2.      Entrepreneur itu adalah bersifat turunmenurun (keturunan). Apakah seperti itu?
Sebagian orang berfikir bahwa menjadi wirausahawan itu merupakan garis keturunan kita, atau merupakan takdir keturunan. Itu sangat salah besar!!!           Orang-orang yang berfikir seperti ini melihat bahwa mereka bisa menjadi Entrepreneur karena orang-orang di sekitar mereka berpendapat bahwa orang-orang yang sukses menjadi entrepreneur itu merupakan anak atau cucu dari seorang entrepreneur juga, dan bisnis yang mereka gelutinpun sama. Lama-kelamaan pendapat ini dibenarkan dan mengkristal menjadi sebuah mitos yang di percaya turun temurun. Ingatlah banyak orang bisa menjadi entrepreneur. Hanya tinggal bisnis mana yang Anda pilih. Saya yakin anda juga bisa. Karena KESUKSESAN BERAWAL DARI MIMPI, KEYAKINAN, DAN USAHA (Do’a).
3.      Menjadi Entrepreneur harus setelah mendapat peluang yang bagus. Itu  salah besar!!!...
Sering sekali banyak orang menggunakan prinsip sedemikian rupa. Mereka menunggu adanya peluang untuk memulai suatu bisnis dan terus menunggu, tanpa usaha dan hanya menunggu mukjizat atau bahkan menunggu ilham. Hal ini dikarenakan mereka melihat seorang entrepreneur yang sukses karena mendapatkan suatu peluang yang bagus. Apakah Anda melihat bagaimana dia menemukannya?Apakah Anda mengetahui bagaimana cerita-cerita  sebelumnya tentang mereka?Anda melihat setelah sukses, bukan dari awal mereka berpijak. Bukan dari apa yang anda lihat saat ini, mereka melalui tahap, proses yang semula memang kecil sekarang menjadi besar. Karena dengan usaha dan tanpa menyerah. Ingatlah bahwa peluang itu dicari, tidak kita menunggu peluang itu. Percayalah bahwa peluang yang terbaik adalah peluang dimana anda memulai bisnis ini?
4.      Entrepreneur yang sukses itu karena punya modal yang besar. Suuuuuuangggggat SALAH?..
Modal memang diperlukan, tetapi tidak modal utama yang diperlukan. Dalam berusaha kita harus memiliki kecerdasan ilmu, dengan kita belajar, dengan kita mendengar, dengan kita melihat, dengan kita merasakan tanpa uang pun kita bisa memulai usaha kita.
Saya pernah mendengar cerita, bahwa ada mahasiswa ITB yang dulunya ayahnya seorang “Supir angkutan Damri” tetapi apa yang terjadi sekarang, beliau telah menjadi orang yang sukses, yaitu telah memiliki penghasilan, dan bukan hanya sedikit tetapi Milyaran bahkan Triliun per bulannya. Dari mahasiswa yang biasa, bisa menjadi pengusaha yang berpenghasilan besar, bukan karena “Modal” yang besar tetapi tekat yang kuat, dan memiliki banyak teman yang satu tujuan.
5.      Menjadi entrepreneur harys memiliki bakat dan tidak bisa dipelajari. Belum tentu!!!..
Banyak orang yang ketika ditanya mengapa mereka tidak ingin menjadi pengusaha menjawab, “Itu bukan bakatku”, “Aku tidak mempunyai keahlian untuk itu”, atau “ Aku tidak cocok menjadi seorang pengusaha”, dan masih banyak lagi. Anda harus ingat bahwa menjadi seorang entrepreneur itu juga dapat dipelajari dan dikembangkan, asalkan kita punya tekad yang kuat untuk meraihnya. Tidak ada kata menyerah sebelum kita berhasil.
Terkadang orang telah berusaha semaksimal mungkin “menurut mereka”, tetapi pada saat hamper sukses mereka malah mundur, sehingga akan mengulang lagi dari awal. Buang fikiran kalau usaha kita sudah mencapai batas maksimal. Buatlah suatu usaha dengan menggunakan fikiran-fikiran cerdas Anda. Dan ingat tetap berdo’a apapun itu yang akan terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar